Senin 11 Feb 2013 16:30 WIB

Ini Kesaksian Siswa SDN Duren Seribu Soal Guru R

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: A.Syalaby Ichsan
Siswa SD sedang belajar - ilustrasi
Foto: Antara
Siswa SD sedang belajar - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Guru Sekolah Dasar Negeri Duren Seribu 04, Sawangan, Depok,  berinisial R, terseret kasus pemukulan siswa.

Selain lima siswa yang menjadi korban pemukulan, banyak siswa lain berkomentar miring tentang R. MH, siswa kelas enam, mengaku pernah ditendang oleh guru R. "Pernah dihukum saya, disuruh scot jump, ditendang juga, sakit, sambil dikatain bego," katanya. 

Selain MH, sejumlah siswa lainnya juga serempak mengatakan hal yang sama. Mereka mengaku guru R terkenal galak dalam mengajar. Sementara itu, Rahman, guru kelas 6 A, menyayangkan kejadian tersebut. 

"Kita sangat menyayangkan sekali. Kejadian ini yang pertama kali. Kami terpukul. Memang benar dihukum siswanya, tapi tidak sampai ada yang luka-luka," katanya. 

Ia mengaku sudah mengenal guru R sejak lama. Menurutnya, guru R terkenal baik dan pemukulan tersebut mungkin dimaksudkan untuk mendidik. Sejak kejadian tersebut, R memang tampak lesu dan kurang semangat. 

"Kejadian di kelas 6A kelas saya, kebetulan anak itu disuruh masuk kelas tidak mau. Tidak ada luka-luka. Dihukum memang benar," katanya.  

Sebelumnya, terdapat lima siswa yang mengalami kejadian tersebut. Namun, hanya satu orang tua siswa yang melaporkannya. 

Menurut Rahman, orang tua siswa tersebut meminta guru R untuk tidak mengajar. Namun, hingga saat ini guru R tetap mengajar di sekolah. Di sekolah itu terdapat 26 guru yang mengajar sekitar 650 siswa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement