Senin 11 Feb 2013 13:00 WIB

Wapres: Jangan Ciptakan Generasi 'Hang'

Vice President Boediono (file photo)
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Vice President Boediono (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Boediono menegaskan pemerintah jangan sampai menciptakan generasi muda "hang" yang tidak mampu memiliki kemampuan apa-apa dan kualitasnya lebih buruk dari generasi sekarang.

"Ibarat komputer maka jangan sampai generasi mendatang tidak memiliki kemampuan apa-apa atau 'hang', padahal kewajiban kita sebagai generasi sekarang adalah menciptakan generasi mendatang lebih berkualitas," kata Wapres Boediono saat membuka Rembug Nasional pendidikan dan Kebudayaan 2013 di Depok, Jawa Barat, Senin.

Hadir dalam acara itu antara lain Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, serta ratusan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam bidang komputer hang dimaksudkan suatu sistem yang tidak dapat menanggapi segala perintah yang dimasukkan, tentunya mengarah pada kerusakan komputer.

Dikatakan Wapres, ada dua variabel yang sangat menentukan bagi keberhasilan generasi muda, yaitu kesehatan dan pendidikan.

Keduanya, kata Wapres, harus saling mendukung dan tidak dapat dilepaskan mengingat ibarat komputer maka kesehatan adalah perangkat keras dan pendidikan adalah perangkat lunak.

"Jika salah satunya apakah itu kesehatan dan pendidikan tidak berfungsi, baik maka generasi akan tidak bisa meneruskan pembangunan mendatang," ujar Wapres.

Boediono mengatakan untuk itu kesehatan dan pendidikan harus sama-sama canggih karena apabila jika salah satu apalagi dua-duanya tidak berjalan baik maka generasi muda pengganti generasi sekarang tidak bisa berjalan baik.

Diingatkan Wapres, yang paling bertanggung jawab terhadap kualitas generasi mendatang lebih baik adalah generasi sekarang yang sedang memegang tampuk kendali bangsa untuk bisa menjalankan roda pemerintahan selanjutnya.

"Dalil dan sejarah sudah mencatat bahwa kemajuan suatu bangsa bisa terjadi bila generasi mendatang lebih baik dari generasi sekarang. Itu sederhana tapi esensinya mendalam," kata Boediono.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement