REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengajak jajaran Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Lampung untuk menjadikan daerah itu sebagai sentra sapi.

Hatta Rajasa di aula Balai Penyuluhan Pertanian, Haji Mena, Natar, Lampung Selatan, Minggu, mengatakan, ajakan itu didasarkan pada sumberdaya alam, manusia, dan sejarah Lampung yang pernah menjadi penghasil sapi terbesar.

Menurut Hatta juga, peternak sapi dalam negeri harus tetap bisa hidup. Harga daging sapi yang mencapai Rp90.000/kg dengan harga impor sebenarnya Rp30.000/kg ialah persoalan.

"Kita bertekad membenahi peternak. KTNA Lampung harus berani mengembangkan peternakan sapi, pasarnya bagus, usaha peternakan sapi bagus, tingkat konsumsi makan daging masyarakat juga meningkat," ujar Ketua Dewan Pembina KTNA itu.

Pemerintah, katanya lagi, akan mengambil langkah untuk mewujudkan peternakan sapi, seperti menurunkan impor daging sapi dan meningkatkan produksi dalam negeri.

"Kita tingkatkan produksi sapi di Lampung. Kembalikan perkebunan dan ternak sapi yang saling melengkapi karena itu merupakan modal agar Lampung jadi sentra sapi lagi," kata Hatta.

Hal lain yang akan dilakukan pemerintah untuk mendorong terjadinya peternakan sapi di sejumlah wilayah di Indonesia ialah dengan mengadakan program Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan alokasi puluhan triliun rupiah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika