REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsuddin mengaku sangat kehilangan dengan wafatnya Prof Dr Qomari Anwar MA.
''Merupakan kehilangan bagi kita semua, khususnya keluarga besar Muhammadiyah, keluarga besar UHAMKA, yang almarhum menjadi rektor untuk beberapa periode,'' jelas Prof Din Syamsuddin di Masjid Al Munir Cipete Jakarta Selatan ketika melepas jenazah almarhum untuk dimakamkan.
Prof Din mengatakan, wafatnya almarhum juga kehilangan bagi kampus Universitas Ibnu Chaldun Jakarta yang almarhum menjadi rektor, juga kehilangan bagi Tanri Abeng University, yang almarhum menjadi wakil rektor.''
Menurut Din, almarhum adalah ulama cendekiawan yang memiliki komitmen dakwah dan jihad serta berpenampilan yang penuh tawadlu dan rendah hati, baik tutur kata tutur kata maupun prilaku.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Din berpesan kepada Angkatan Muda Muhammadiyah untuk mengambil hikmah dari pemikiran-pemikiran Prof Qomari Anwar.
Usai shalat dzuhur, jenazah almarhum dimakamkan di Pemakaman Gandaria Cipete Jakarta Selatan. Hadir pada kesempatan itu, sejumlah tokoh antara lain, wakil ketua MPR RI Hajriyanto Y Tohari, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Prof Dr Jimly Ash-shiddiqy dan Tanri Abeng.
Tanri Abeng yang kenal almarhum belum lama, mengaku sangat kehilangan. ''Pendirian Tanri Abeng University merupakan buah pemikiran Prof Qomari,'' ungkap Tanri Abeng haru.