REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kapolsek Tambora, Kompol Donny Eka Syahputra mengatakan pihaknya telah memroses kasus yang menimpa Annisa Azward, Mahasiswi Universitas Indonesia yang tewas setelah loncat dari angkot yang ditumpanginya, Rabu (6/2).
Donny menjelaskan berkas-berkas yang diperlukan telah dikumpulkan dan telah dilakukan penyelidikan mengenai kasus ini.
Dijelaskan Donny, saat kejadian di sekitar Jembatan Lima, ada petugas polisi yang sedang bertugas. "Korban segera dibawa ke kantor polisi sektor Jembatan Lima karena mengalami luka cukup parah di bagian kepala dan langsung dibawa ke RS Atma Jaya. Namun kami telah diberitahu bahwa korban meninggal tadi subuh,” kata Donny, Ahad (10/1).
Donny mengaku sudah menahan supir angkot yang ditumpangi almarhumah Anissa. Diduga Annisa nekat melompat dari angkot karena takut diculik oleh supir angkot yang dinaikinya. Pasalnya, sang supir membawanya berputar-putar dan keluar dari jalur angkot U10.
“Sedang kami lakukan pemeriksaan, sudah ditahan tadi pagi, dan angkotnya ada di unit laka lantas,” jelas dia.
Menurut keluarga korban, saat ini jenazah masih di RS Koja dan akan dibawa ke Bukit Tinggi Sumatera Barat untuk dimakamkan.