Sabtu 09 Feb 2013 21:46 WIB

Genangan Air Rendam Jalan Protokol di Samarinda

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA --  Genangan air merendam sejumlah ruas jalan di Samarinda, Kalimatan Timur, Sabtu.

Akibat hujan yang menguyur sebagian wilayah Kota Samarinda sejak Sabtu dinihari hingga siang, sejumlah jalan protokol tergenang dengan ketinggian 20 hingga 40 centimeter.

Genangan air cukup panjang terlihat di Jalan Pangeran Antasari dengan ketinggian mencapai 30 centimeter.

Walaupun masih bisa dilalui kendaraan, namun kemacetan panjang terlihat akibat genangan air yang merendam hampir sebagian jalan yang merupakan salah satu jalur utama di Kota Samarinda itu.

"Sejak pagi, air mulai menggenangi Jalan Pangeran Antasari. Walaupun tidak terlalu dalam, tetapi jika hujan terus berlangsung genangan air akan bertambah tinggi," kata salah seorang warga Jalan Pangeran Antasari, Irfan, Sabtu.

Selain menggenangi ruas jalan, air juga terlihat merendam sebagian rumah warga dan ruko (rumah toko) yang ada di Jalan Pangeran Antasari.

Genangan air terparah terlihat berlangsung di Simpang Empat Jalan PM Noor dan Jalan Wahid Hasyim. Ketinggian air di kawasan ini mencapai 40 hingga 50 centimeter sehingga tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

Warga yang akan menuju ke dalam Kota Samarinda maupun sebaliknya, sehingga pengendara terpaksa harus memotong jalan Stadion Madya Sempaja.

"Kawasan ini memang sering terendam karena kondisi jalannya rendah. Namun biasanya, genangan air tidak akan berlangsung lama," kata seorang warga, Yamin.

Kawasan yang juga terendam yakni di Jalan Lambung Mangkurat dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 40 centi meter.

Walaupun genangan air cukup dalam namun jalur ini masih bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

"Walaupun hujannya tidak deras namun berlangsung sejak Sabtu dinihari hingga siang sehingga air langsung menggenangi jalan. Kami berharap, air bisa segera surut sehingga aktivitas warga tidak terganggu," ujar warga Samarinda lainnya, Adi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement