REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tahun ini adalah masa yang tepat bagi para partai-partai politik untuk mensucikan diri dari dosa-dosanya.
Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Ari Dwipayana, berpendapat, satu tahun jelang Pemilu 2014, adalah momentum besar parpol untuk berbenah dan menghindarkan citra koruptif yang saat ini menjadi aib di masyarakat.
"Kalau tidak mau ditinggalkan konstituen ya harus berbenah dan saat ini merupakan momentum besar untuk mengupayakannya," katanya di Yogyakarta, Jumat (8/2).
Selain itu, kata dia, rekrutmen kader parpol juga perlu diperhatikan dan diperketat dengan mengutamakan kader-kader yang telah memiliki kemandirian modal politik.
"Seorang kader yang sudah memiliki modal maka tidak perlu mengeruk biaya besar terlebih dahulu dalam memperoleh dukungan," katanya.
Karenanya, maraknya praktik koruptif yang dilakukan parpol belakang ini, diprediksi Ari bakal memicu tingginya angka golput pada Pemilu 2014 mendatang
"Jelas maraknya citra tersebut (koruptif) sedikit banyak berpengaruh terhadap apatisme masyarakat untuk turut serta dalam pesta politik 2014," ujarnya memprediksi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
