Jumat 08 Feb 2013 17:34 WIB

Puluhan Pemuda Datangi BNN Minta Ganja Dilegalkan

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Citra Listya Rini
Ladang Ganja (Ilustrasi)
Ladang Ganja (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 40-an pemuda mendatangi Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN) yang terletak di Cawang, Jakarta Timur, Jumat (8/2) sore. Mereka kompak datang dengan baju berseragam putih dan hijau dengan simbol daun ganja terpampang di setiap bajunya.

Kedatangan mereka ke BNN bukan tanpa maksud. Kelompok pemuda yang seluruhnya laki-laki ini mengaku berasal dari komunitas yang menginginkan ganja legal di Indonesia.

Lingkar Ganja Nusantara (LGN) demikian mereka menamai aliansi mereka ini. Datang dengan membawa spanduk yang berisi ajakan melegalkan ganja, kedatangan mereka sontak mencuri perhatian.

Di depan Gedung BNN, mereka menyampaikan aspirasi agar pengguna narkotika jenis ganja jangan dipenjarakan. Menurut mereka, kurungan yang dilakukan pada pengguna narkotika golongan 1 itu hanya akan merusak masa depan pengguna.

“Mereka seharusnya disembuhkan dengan cara direhabilitasi, bukan kemudian dipenjara yang hanya akan menghancurkan masa depan anak bangsa,” kata Ketua LGN Dira Naraya di lokasi.

Orasi yang dilakukan Dira cs tak berjalan lama. Kedatangan mereka ternyata disambut hangat oleh pejabat teras di BNN. 

“Ayo silakan masuk, tapi hanya untuk lima orang,” kata Kepala Pengamanan Aksi Kompol Mulyani setelah berkoordinasi dengan jajaran BNN.

Bak diberi angin segar untuk memuntahkan unek-uneknya, lima di antara mereka kemudian masuk dan langsung menuju ruang rapat BNN di lantai satu. 

Kompol Mulayani berujar, meski misi yang dibawa oleh LGN adalah agar barang haram yang masuk golongan paling berbahaya itu dilegalkan, polisi tak akan menghalangi.

“Ini kan bentuk hasil pemikiran dari warga Indonesia. Meskipun ganja itu jelas barang terlarang dan perjuangan mereka ini mendobrak Undang-Undang Narktotika, buktinya BNN minta mereka masuk ke markasnya,” kata dia.

Dalam pengamanan ini sendiri, dia berujar polisi menurunkan sekitar 35 anggota demi menjaga kelancaran jalannya unjuk rasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement