Jumat 08 Feb 2013 11:42 WIB

Akbar Faizal Mundur dari DPR, Ini Alasannya

Akbar Faizal
Foto: www.akbarfaizal.com
Akbar Faizal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Anggota DPR RI dari Fraksi Hanura Akbar Faizal mengundurkan diri dari keanggotaan di DPR RI dengan alasan sudah sangat jenuh?dan ingin melakukan kontemplasi.

"Saya melihat kondisi di DPR saling sandera dan menjadi wilayah nyaman. Saya khawatir jika diteruskan akan menjadi post power syndrome," kata Akbar Faizal di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.

Menurut Akbar dia sudah menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI kepada Ketua Umum?Partai Hanura Wiranto di Jakarta, Kamis (7/2), serta kepada pimpinan DPR RI yang diterima Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung, pada Jumat ini.

Akbar Faizal menegaskan, dirinya mundur sebagai anggota DPR RI karena ingin mencari kontemplasi serta menata karier politik untuk masa depannya.

"Saya mundur bukan karena ada masalah dengan Partai Hanura. Saya sama sekali tidak ada masalah dengan Partai Hanura," katanya.

Pada kesempatan tersebut, anggota Komisi II DPR RI ini memuji kepemimpinan Wiranto sebagai Ketua Umum Partai Hanura.

Menurut dia, Wiranto adalah tipe pemimpin yang tangguh dan berjiwa negarawan.

"Saya banyak belajar dari Pak Wiranto bagaimana berkarier di dunia politik," kata mantan wartawan tersebut.

Akbar Faizal juga menegaskan, dirinya sama sekali tidak memiliki konflik dengan pengurus dan kader Partai Hanura.

Menurut dia, Partai Hanura berisi para politisi yang tangguh dan solid dengan integritas dan kinerja yang baik.

Namun, ia mengeluhkan meskipun Partai Hanura bersih tapi lembaga survei selalu menempatkan Partai Hanura dalam posisi terendah.

Ini yang membuat Akbar Faizal agak kecewa dengan hasil survei dan berusaha mencari kontemplasi.

Ketika ditanya, apakah dirinya akan pindah ke partai politik lain, ia mengatakan belum bisa menjawabnya sekarang.

"Biarlah waktu yang akan menjawabnya," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement