Kamis 07 Feb 2013 22:51 WIB

Gerindra 'Pede' Caleg Luar Partai Dongkrak Kualitas Pemilu

Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi (kanan) dan Sekjen partai Gerindra Ahmad Muzani (kiri) dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon`
Foto: Antara
Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi (kanan) dan Sekjen partai Gerindra Ahmad Muzani (kiri) dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon`

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kebijakan Partai Gerakan Indonesia Raya (Garindra) untuk menerima calon anggota legislatif (caleg) dari luar partai diharapkan mampu meningkatkan kualitas pemilu legislatif. Politikus dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Martin Hutabarat meyakini tujuan itu bisa tercapai.

"Kami berharap dengan masuknya caleg-caleg yang bukan anggota partai akan memperbaiki kualitas pemilu legislatif menjadi lebih baik, terutama dengan peningkatan kualitas para kandidat legislatif yang akan dipilih masyarakat," kata Martin pada diskusi publik yang diadakan oleh Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI) di Jakarta, Kamis (7/2).

Menurut dia, ada beberapa parameter yang dapat dilihat untuk menilai baik atau tidaknya pelaksanaan suatu pemilu legislatif, salah satunya adalah kualitas para caleg yang maju dalam pemilihan.

"Melalui perekrutan caleg dari luar partai, kami akan mencoba agar pada pemilu yang akan datang caleg-caleg berkualitas dapat diperjuangkan kesertaannya dalam pemilu untuk bisa mewakili kepentingan rakyat nantinya," ujarnya.

"Itu karena kami menginginkan agar dalam pelaksanaan pemilu legislatif, masyarakat dapat memilih kandidat-kandidat yang memang berkualitas baik dan mempunyai kompetensi untuk menjadi anggota legislatif," lanjutnya.

Dia menambahkan, untuk memilih kandidat caleg dari luar, Partai Gerindra akan mengutamakan penilaian terhadap rekam jejak dari kandidat tersebut.

"Selain keahlian dan kompetensi, kami akan melihat idealisme dan kualitas moral mereka agar pemilu tidak perlu 'diwarnai' dengan tindak korupsi," kata Martin.

Dia menekankan, pelaksanaan pemilu legislatif yang baik haruslah bebas dari tindak korupsi oleh para politikus ataupun partai politik. "Selama ini banyak sekali tindak korupsi para politikus yang 'menghantui' setiap kegiatan pemilu," kata Martin.

Oleh karena itu, dia berharap dengan perekrutan caleg-caleg yang bermoral baik dari luar partai dapat menekan angka kasus korupsi yang dilakukan oleh politikus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement