REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sepuluh negara mengadakan konferensi persiapan latihan gabungan internasional. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gempa dan tsunami di Sumatra.
Konferensi ini diikuti Malaysia, Singapura, Myanmar, Filipina, Indonesia, Jepang, Cina, Australia, Amerika Serikat, dan beberapa organisasi internasional seperti IFRC, lembaga PBB (UNOCHA, UNDP, UNICEF, WFP), dan lembaga donor (USAID, AIFDR dan JICA).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya pengurangan risiko bencana. "Sumbar merupakan salah satu daerah yang mempunyai risiko tinggi terhadap ancaman gempa bumi dan tsunami," ujarnya, Kamis (7/1). Bahkan para ahli memprediksikan masih ada energi tersandera di sekitar Mantawai.
Jika terjadi gempa, misalnya berkekuatan 8,9 skala Richter, kata dia, dapat berpotensi tsunami di wilayah pesisir Sumbar. Megathrust Mentawai, kata Sutopo, adalah ancaman berdasarkan pengetahuan ilmiah dan telah menjadi perhatian para ahli dari berbagai bidang terkait, baik dari tingkat nasional maupun internasional.
BNPB juga sudah menyiapkan masterplan pengurangan risiko bencana tsunami. Draf tersebut masih dalam penyempurnaan dengan melibatkan para ahli. Sutopo berujar, ada empat program utama, yaitu penguatan rantai peringatan dini tsunami, pembangunan dan peningkatan tempat evakuasi sementara, penguatan kapasitas kesiapiagaan dan pengurangan risiko bencana, serta pembangunan kemandirian kebencanaan.
BNPB bersama kementerian/Lembaga terkait akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan latihan yang melibatkan sipil-militer dari negara anggota ASEAN dan East Asia Summit. Diantaranya seperti Cina, Jepang, Korea, India, Selandia Baru, Australia, Amerika dan Rusia untuk latihan Mentawai Megathrust Disaster Relief Exercise (DIREX) 2013-2014.
Pelaksanaan Concept Development Conference (CDC) dan Initial Planning Conference (IPC) for International Table Top Exercise (TTX) ini dibuka oleh Kepala BNPB, Syamsul Maarif, didampingi Gubernur Sumatra Barat yang diselenggarakan pada 7 hingga 8 Februari di Padang, Sumbar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika