REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengaku siap jika dirinya diminta untuk memberikan keterangan kepada Timwas Century.
"Saya kalau dipanggil, saya siap. Saya akan jelaskan apa sebenarnya," katanya saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusumah, Kamis (7/2).
Ia mengaku sudah pernah menjelaskan keterlibatannya dalam kisruh Bank Century. Gita menegaskan dirinya bukan pemilik langsung ataupun tidak langsung. "Ini yang dilakukan oleh salah satu afiliasi ankora. Tapi kalau saya dipanggil saya siap," katanya menegaskan.
Sebelumnya, hasil rapat Timwas Century di DPR menyimpulkan akan memanggil Gita Wirjawan terkait dugaan pencucian uang melalui perusahaan miliknya, PT Ancora Capital. Perusahaan tersebut yang telah mengakuisisi PT Graha Nusa Utama (GNU).
Tim Pengawas (Timwas) Century DPR menduga ada keterlibatan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dalam kasus korupsi dana talangan Bank Century yang merugikan negara hingga Rp 6,7 triliun.
Hal tersebut didasari atas temuan Mabes Polri dalam penyelidikan kasus reksadana bodong PT Antaboga Delta Sekuritas yang mengalir ke PT Graha Nusa Utama yang diakuisisi PT Ancora Capital milik Gita sejak tahun 2010 lalu.
Timwas beranggapan bahwa PT Graha Nusa Utama adalah perusahaan boneka yang didirikan oleh mantan Direktur Utama Bank Century, Robert Tantular, untuk menyalurkan dan menyembunyikan semua aset. Penyembunyian itu atas aset, baik yang diperoleh dari Bank Century ataupun melalui kredit fiktif serta Antaboga Delta Sekuritas Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika