REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penduduk perempuan di Jawa Barat mencapai 23 juta jiwa. Sedangkan berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) 16.154.800 jiwa adalah pemilih perempuan.
Calon Gubernur Jabar, Dede Yusuf, mengatakan perempuan adalah pemilih yang paling setia dalam menentukan hak demokrasi. "Sebanyak 40 persen kemenangan pilkada di Indonesia selama ini ditentukan oleh pemilih perempuan," ujar Dede Yusuf usai menghadiri Harlah PW Muslimat NU Jabar di Aula Pusdai, Jalan Diponegoro, Bandung, Rabu (6/2).
Lebih lanjut Dede mengatakan dengan menentukan pilihan saat ini, perempuan sudah mampu memilih masa depan provinsi Jabar ke depan. Sehingga, kata dia, secara tidak langsung mereka telah memastikan pemimpin yang akan dimenangkan. Hal itu dikarenakan saat memilih, perempuan lebih memiliki kedekatan emosional dengan orang yang dipilih.
"Kita tidak boleh menafikan pemilih perempuan, karena potensi mereka sangatlah besar dalam mempengaruhi posisi pemimpin bahkan keajekan sebuah negara," paparnya.
Sementara itu, Ketua PW Muslimat NU Jawa Barat, Ella Giri Komala, mendapatkan amanat sebagai perempuan muslimat harus taat dan patuh pada Rois Suriah NU Jabar dalam menentukan pilihan pemimpin Jabar selanjutnya. "Kami akan mendukung penuh Dede Yusuf sebagai Gubernur Jabar selanjutnya," jelasnya.
Sebagai relawan muslimat mengunjungi majelis taklim di 26 kabupaten/kota se-Jabar. "Alhamdulillah setiap kunjungan selalu ditemani Sendy Yusuf, animo masyarakat sangat antusias," jelasnya.
Ella pun yakin seluruh anggota muslimat mendukung Dede Yusuf sebagai Gubernur Jabar. Dirinya juga berharap Sendy Yusuf dapat menjadi ikon muslimat yang dapat menyemangati perempuan untuk datang ke majelis taklim.
Muslimat NU tidak boleh kalah bersaing dengan pemuda Anshor. Meskipun usia jamaah muslimat antara 25 hingga 70 tahun, namun semangat Ahli Sunnah Wal Jamaah untuk menegakkan aturan tetap konsisten.