REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengecualikan Ketua Umum Anas Urbaningrum saat mengirim pesan singkat dari Tanah Suci.
Terkait sikap ini, Wakil Sekretaris Jendral Saan Mustopa menanggapinya dengan enteng. Dia pun yakin Anas Urbaningrum juga mendapat sms langsung dari SBY.
Menurut Saan, SBY tidak pernah melupakan kadernya. “Pak SBY tidak lupa ke Mas Anas sebagai ketua umum dan anggota majelis tinggi,” ujar Saan.
Saan enggan menafsirkan SMS-SBY itu sebagai pesan simbolik SBY untuk menggulingkan Anas. Menurutnya, tidak ada petinggi di Partai Demokrat yang menginginkan Anas mundur dari jabatan ketua umum. “Pak Syarief dan Pak Jero sudah membantah (mendesak Anas mundur). Juga tak ada saran mundur,” kata Saan.