Rabu 06 Feb 2013 10:45 WIB

Polisi Tutup Jalan Mukakuning Batam Terkait Aksi Buruh

Aksi Buruh (ilustrasi)
Foto: Antara
Aksi Buruh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Hari ini puluhan ribu buruh kembali turun ke jalan. Di Batam, iring-iringan buruh membuat kepolisian menutup ruas jalan dari Simpang Kabil arah Mukakuning.

Para buruh memadati dua ruas jalan menuju Kantor Pemerintah Kota Batam untuk menunut pembayaran UMK sesuai keputusan Gubernur sebesar Rp 2,04 juta.

"Massa meblokir jalan. Terpaksa, kami tutup jalan arah Mukakuning," kata Polisi Lalulintas Polresta Batam Rempang Galang, Iptu, Kartijo di Batam, Rabu.

Kemacetan terjadi karena ribuan buruh berupaya memblokir semua ruas jalan menuju Batam Centre.

"Sebenarnya penutupan ini juga akan mengganggu pengguna jalan lain karena harus memutar dengan jarak sangat jauh. Tapi kalau kami buka, akan terjadi kemacetan yang jauh lebih panjang bahkan pada ruas-ruas jalan lain," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat yang hendak menuju Mukakuning dan sekitarnya memutar arah melewai jalan lain selain Simpang Kabil agar tidak terjebak kemacetan.

"Simpang Kabil merupakan titik pertemuan buruh. Saya imbau masyarakat memilih jalur lain," kata dia.

Sementara itu, Koordinator Garda Metal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam, Suprapto mengatakan akan melakukan aksi ke Kantor Wali Kota dan DPRD Kota Batam.

"Kami meminta pemerintah tegas pada pengusaha agar membayar upah sesuai ketentuan yaitu sebedar Rp 2,04 juta," kata dia.

Selain itu, kata dia, buruh juga menuntut lima hal yang menyangkut kesejahteraan buruh.

"Kami minta keseriusan pemerintah agar buruh di Batam sejahtera. Karena sebagian besar warga Batam adalah buruh," kata Suprapto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement