Rabu 06 Feb 2013 08:24 WIB

Demokrat Jawa Tengah Minta SBY Turun Tangan

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Dewi Mardiani
Bendera Partai Demokrat.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Bendera Partai Demokrat.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Para pengurus Partai Demokrat Jawa Tengah meyakini seluruh kader di 35 kabupaten/kota di wilayahnya menghendaki langkah-langkah penyelamatan, menyusul ‘anjloknya’ elektabilitas partai mereka.

Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah, Sukawi Sutarip, menegaskan pihaknya sudah mengklarifikasi seluruh pengurus di tingkat cabang di Jawa Tengah. Umumnya, para kader menghendaki kondisi ini harus segera disikapi. 

Meurut Sukawi, menurunnya elektabilitas partainya ini diakui juga berimbas di Jawa Tengah. “Berdasarkan survei yang dilakukan hingga pertengahan Desember 2012 lalu, elektabilitas ini masih berada pada angka 12 persen,” ujarnya, di Semarang, Rabu (6/2).

Karena itu, sehari sebelumnya, ia menyampaikan jika kader Partai Demokrat Jawa Tengah menghendaki agar upaya-upaya untuk menyelamatkan partai ini segera diambil. Sejauh ini 35 DPC yang ada di Jawa Tengah, lanjut Sukawi, masih satu suara mendesak agar segera dilakukan upaya penyelamatan partai, bukan mewacanakan pelengseran figur tertentu.

Karena itu dirinya yakin jika para kader solid bukan tidak mungkin elektabilitas partai di Jawa Tengah akan lebih positif. “Dapat kembali ke angka 17 persen atau syukur-syukur di atas 20 persen,” ujar mantan Wali Kota Semarang ini.

Namun, Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Tengah, Dani Sriyanto, mengakui ada lima DPC di Jawa Tengah yang mengaspirasikan Anas Urbaningrum untuk mundur dari jabatannya.

Anas dituding menjadi figur sentral terkait dengan merosotnya elektabilitas partai ini. Ke-limanya adalah Brebes, Tegal, Pati, Rembang dan Sukoharjo. “Yang lainnya hanya meminta agar SBY turun tangan mengambil tindakan,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement