REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- - Taruna Siaga Bencana Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat banjir Bekasi pada Senin (4/2) dini hari merendam sedikitnya 10.000 rumah dan mengakibatkan sekitar tiga ribu warga mengungsi.
"Banjir kali ini menggenangi 14 titik sepanjang aliran Kali Bekasi," ujar Ketua Tagana Kota Bekasi, Engkus Kustara, di Bekasi, Selasa (5/2)
Wilayah-wilayah yang dilanda banjir antara lain perumahan Pondok Gede Permai, Kemang Ifi Graha, Villa Jatirasa, dan Pondok Mitra Lestari di Kecamatan Jatiasih.
Kemudian, perumahan Jaka Kencana, Komplek Depnaker, Pekayon Jaya, Kemang Pratama, Delta Mas, Taman Century I, permukiman RW 26 Kelurahan Margahayu, serta Pangkalan Bambu RW 1 di Kecamatan Bekasi Selatan.
Di Kecamatan Rawalumbu, lokasi banjir terletak di RW 4 Kelurahan Sepanjang Jaya dan juga RW 2 Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara.
"Banjir kali ini lebih parah daripada yang pertama kali terjadi pada 18 Januari 2013. Lebih parah karena lokasi banjir meluas, arus air lebih deras, dan ketinggian air yang menggenang pun lebih tinggi sekitar 5 cm," ujarnya.
Dikatakan Engkus, pihaknya mendirikan tenda pengungsian selama tiga hari berikut dapur umumnya di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih karena menjadi lokasi banjir terparah.
"Sementara warga RW 26 Kelurahan Margahayu yang mengungsi ke pertokoan Lotte Mart hanya disuplai bahan makanan mentah untuk kemudian dikoordinasikan oleh pengurus RW yang bertanggung jawab mendistribusikannya kepada warga," ujarnya.