Selasa 05 Feb 2013 23:39 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Jatim 2012, Hanya Naik 0,05 Persen

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Seorang pengepul kepiting di Sidoarjo, Jawa Timur. (Foto : Bambang Suseno/ANTARA)
Seorang pengepul kepiting di Sidoarjo, Jawa Timur. (Foto : Bambang Suseno/ANTARA)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada periode 2012 lalu ternyata tidak menunjukkan kenaikan signifikan terhitung sejak 2011. Pertumbuhan ekonomi Jatim 2012 hanya naik 0,05 persen diangka 7,27 persen. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi Jatim ini masih tumbuh diatas rata-rata nasional yang hanya 6,23 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Irlan Indrocahyo mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jatim sejak empat tahun terakhir konsisten mengalami pertumbuhan.

a mengungkapkan, pada 2009 pertumbuhan ekonomi Jatim tumbuh 5,01 persen. Angka pertumbuhan ekonomi itu, terus naik signifikan 1,67 persen pada 2010, diangka 6,68 persen.

Pada 2011, jelas dia, pertumbuhan ekonomi di Jatim pun terus menunjukkan tren kenaikan  0,54 persen, di angka 7,22 persen. Pada 2012 pertumbuhan ekonomi pun tetap naik, walaupun hanya bertambah 0,05 persen di angka 7,27 persen.

"Walaupun kenaikan tidak sebesar tahun sebelumnya, akan tetapi pertumbuhan ekonomi Jatim 7,27 persen ini diprediksi pertumbuhan ekonomi terbaik di Jawa bahkan di Indonesia," ujar Irlan dalam konfrensi persnya, Selasa (5/2).

Irlan menambahkan, pertumbuhan ekonomi Jatim yang masih konsisten di angka tujuh persen ini didukung perbaikan sisi ekonomi masyarakat yang lebih baik. Ia mengungkapkan, inflasi Jatim pada 2012 stabil di 4,50 persen. Selain itu, pertumbuhan ekonomi ini mendorong angka kemiskinan dan pengangguran di Jatim yang terus turun.

Berdasarkan data BPS, kemiskinan di Jatim turun dari 14,23 persen per Juni 2011 menjadi hanya 13,00 persen pada September 2012. Kemudian pengangguran juga ikut turun dari 4,18 persen pada Februari 2011 menjadi 4,12 persen pada Agustus 2012.

Irlan mengatakan, kondis jatim saat ini, masih lebih baik. Dan  ini membuktikan Jatim tetap mengarah ke kesejahteraan masyarakatnya.

Pertumbuhan ekonomi di Jatim pada 2012 lalu, sebagian besar masih didorong di tiga sektor. Yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan kontribusi 30,40 persen. Diikuti Sektor industri pengolahan dan sektor pertanian masing-masing 27,11 persen dan 15,42 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement