Selasa 05 Feb 2013 12:24 WIB

Perjalanan KRL Serpong-Tanah Abang Kembali Normal

Aktivitas kereta api yang melintasi rel di Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara, Senin (28/1).   (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Aktivitas kereta api yang melintasi rel di Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara, Senin (28/1). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengatakan rangkaian gerbong KRL Commuter Line jurusan Parung Panjang-Tanah Abang yang sempat mengalami gangguan Selasa pagi ini sudah ditangani. Perjalanan KRL tersebut kini dipastikan sudah normal kembali.

"Perjalanan KRL jurusan Serpong-Tanah Abang dan sebaliknya sudah normal kembali," kata Humas PT KAI Daerah Operasional (Daops) I, Purbawa, saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (5/2).

Menurut Purbawa, gerbong KRL yang mengalami gangguan juga sudah ditangani di Stasiun Kebayoran Baru.

Peristiwa munculnya asap dari salah satu gerbong terjadi sekitar pukul 09:30 WIB yang terjadi pada KRL Commuter Line jurusan Parung Panjang-Tanah Abang.

Seorang penumpang Prima Restri (32), warga Bintaro Jaya menuturkan, KRL melaju dari arah Parung Panjang menuju Stasiun Tanah Abang, namun tiba-tiba ketika mendekati stasiun Kebayoran Baru muncul kepulan asap dengan bau menyengat di salah satu gerbong.

Prima, karyawan salah satu perusahaan swasta di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan ini mengatakan, beberapa penumpang langsung bereaksi dengan berteriak "asap,asap".

Akibatnya sebagian penumpang berdesak-desakan untuk keluar gerbong, sementara pintu KRL terbuka dan tertutup secara otomatis."Tidak ada korban luka pada kejadian tersebut, hanya beberapa tas penumpang sempat terjepit pintu," ujar Prima.

Ia menambahkan, tidak ada keterangan atau informasi resmi dari para petugas KRL maupun dari Stasiun Kebayoran baru untuk melakukan penanganan lebih lanjut atas peristiwa tersebut.

Akibatnya, banyak penumpang yang mengalihkan perjalanannya ke tempat tujuan dengan menggunakan moda transportasi lainnya seperti bus dan taksi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement