Selasa 05 Feb 2013 08:43 WIB

SBY: Saya Menyelamatkan Fuad Bawazier

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: Antara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku prihatin karena telah dituduh tidak taat pajak.

''Saya telah memenuhi kewajiban saya dengan sebenar-benarnya untuk bayar pajak,'' ujar SBY di Jeddah, Arab Saudi seperti dilaporkan wartawan Republika Nasihin Masha, Senin (4/2) malam.

''Saya prihatin, dengan harta yang jumlahnya tidak spektakuler dianggap tidak taat pajak. Ada yang triliunan, ratusan miliar, tidak beres bayar pajak kadang-kadang luput dari perhatian. Ini ketidakadilan,'' papar SBY.

SBY mengaku sudah mendengar ada yang melapor ke KPK terkait dugaan tak taat bayar pajak yang dituduhkan kepadanya. ''Disebut ada Fuad Bawazier, Adi Massardi, Ratna Sarumpaet,'' kata SBY.

Dalam jumpa pers itu, secara khusus Presiden SBY menyoroti Fuad Bawazier.

''Enam tahun lalu saya akan mengangkat Fuad Bawazier untuk menjadi menteri. Tapi di saat terakhir saya dapat data dari KPK kalau diangkat nanti akan jadi masalah besar. Jadi saya menyelamatkan beliau,'' ungkap SBY.

''Berhematlah dalam menuduh dan curiga. Pandai-pandailah berinstrospeksi. Junjunglah kebenaran.''

Presiden SBY menegaskan jumpa pers yang digelar di Jeddah itu sebagai penjelasan yang sah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement