Senin 04 Feb 2013 23:44 WIB

Jokowi akan Lelang Jabatan Pemerintahan di Jakarta

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: Mansyur Faqih
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
Foto: Republika/Yasin Habibi
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) merasa perlu adanya terobosan birokrasi lelang jabatan. Yaitu, mekanisme untuk menawarkan suatu jabatan untuk mereka yang merasa memiliki kemampuan.

Taruhannya, jika tidak berhasil menjalankan program yang dijanjikan, maka pejabat tersebut akan langsung diganti. 

Hal ini, tambah dia, dilakukan agar birokrasi tidak monoton. Dengan begitu, maka lurah, camat, dan kepala dinas akan tergerak untuk berprestasi serta meningkatkan performa. 

Menurutnya, lelang jabatan dilakukan karena merupakan suara dari masyarakat. Misalnya, lantaran masyarakat kurang mendapatkan pelayanan yang baik, merasa terhambat, dan berbelit-belit. 

Lelang ini pun harus berdasarkan inisiatif dari pejabat yang bersangkutan. Yaitu, dengan mengajukan program kerja yang terkait dengan kinerja di masing-masing wilayah. Jika program itu kemudian tidak terwujud, maka pejabat yang bersangkutan akan langsung diganti.

"Pak, saya mau bekerja, saya dipilih, dong. karena saya mempunyai program ini-ini dan akan saya selesaikan," tutur dia, di Jakarta, Senin (4/2).

Saat ini, lanjut dia, pemerintah akan berupaya untuk menyelesaikan pendukung terlebih dulu. Baru kemudian menyampaikannya secara luas. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement