Ahad 03 Feb 2013 19:08 WIB

Ini Target NU di Pilkada Jawa Timur

Ketua PBNU, Slamet effendi Yusuf (tengah).
Foto: Antara/Edwin Dwi Putranto
Ketua PBNU, Slamet effendi Yusuf (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendi Yusuf mengatakan NU memiliki cita-cita menempatkan kadernya sebagai gubernur di Jawa Timur yang merupakan daerah basis ormas Islam itu.

"Azam (cita-cita) Nahdliyyin jadi gubernur, bukan lagi wakil gubernur. Dengan cara itu orang NU akan memberi kemaslahatan optimal untuk seluruh masyarakat Jawa Timur," kata Slamet di Jakarta, Minggu.

Dikatakannya, Jawa Timur merupakan tempat lahir dan berkembangnya NU sehingga menjadi ormas terbesar di Indonesia. Warga NU di Jawa Timur paling besar dibanding di provinsi yang lain.

"Dan itu berimplikasi pada berbagai peristiwa yang melibatkan massa yang besar, seperti pemilu, pilkada, serta berbagai peristiwa

demokrasi lainnya," kata Slamet.

Menurut mantan anggota DPR dari Golkar itu, demokrasi akan memberi makna jika bisa menyalurkan aspirasi sejati dari mayoritas masyarakatnya.

Namun demikian, kata Slamet, NU tidak bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur karena NU bukan partai politik.

Oleh karena itu, kader NU yang mau mencalonkan sebagai gubernur dipersilakan menggunakan partai apa saja yang bersedia mencalonkannya.

"Dan apa pun partai yang mencalonkannya, calon gubernur yang orang NU itu harus didukung warga NU. Itu kewajiban moral sebagai orang NU," kata pengasuh Pesantren Al Azhary, Purwokerto, Jawa Tengah itu.

Dalam menghadapi Pilgub Jatim, tambahnya, warga NU harus kompak satu suara agar cita-cita mempunyai gubernur dari NU tercapai, apalagi jika yang mencalonkan sebagai gubernur adalah kader NU yang memiliki rekam jejak jelas, baik ideologis, kiprah, dan kepemimpinannya.

"Wajib kita mendukungnya," kata mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor itu.

Pilgub Jatim dijadwalkan digelar Agustus 2013. Calon gubernur yang sudah muncul adalah Soekarwo, calon yang merupakan pejabat kini Gubernur Jatim, yang diusung Partai Demokrat bersama sejumlah partai lain dan Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement