REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Provinsi Bali, H Mudjiono mengatakan Muhammad Anis Matta sangat tepat dan cocok menjadi Presiden PKS pengganti Lutfhi Hasan yang kini tersandung dugaan korupsi.
"Kami sejak awal sudah menilai Anis Matta sangat tepat menjadi Presiden PKS, karena dia memiliki semangat muda dan energik," kata Mudjiono di Denpasar, Ahad (3/2).
Ia mengatakan Anis sebagai tokoh muda yang memiliki semangat pendobrak. Selain itu, dia juga merupakan kader loyalitas terhadap partai. "Terbukti sudah empat periode menjabat Sekretaris Jenderal DPP PKS," kata Mudjiono yang juga anggota DPRD Kota Denpasar itu.
Mudjiono lebih lanjut mengatakan Anis merupakan pimpinan yang sudah dikenal oleh seluruh kader partai. Bahkan, pemikiran Anis juga sangat diterima di Bali.
"Dia sering ke Bali untuk memotivasi kami. Jadi sudah sangat dekat dengan kami. Kalau ke Bali, dia sering bertemu dengan tokoh politik di sini, bertukar pikiran dan mereka bisa menerima," ujarnya.
Di tanya soal kader PKS di Bali, Mudjiono hingga saat ini semua pengurus dan kader di Pulau Dewata masih solid, walau sempat tersandung pimpinannya di pusat masalah korupsi suap daging impor sapi.
"Pengurus dan kader PKS di Bali masih solid. Siapa pun yang memimpin tetap mendukungnya," katanya.
Bagi PKS, kata Mudjiono, kasus yang menimpa terhadap mantan Presiden PKS Lutfhi Hasan adalah sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi PKS.
"Ini pelajaran yang berharga bagi PKS terhadap kasus tersebut. Oleh karena itu kami dalam waktu dekat ini akan sosialisasi kepada kader dan simpatisannya sehingga citra partai segera pulih," katanya.