REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Badan Pengolahan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta M Tauchid Tjakra Amidjaja menyambut baik program restorasi Sungai Ciliwung, yang saat ini tengah dibahas Pemprov Jakarta bekerjasama dengan Korea Selatan.
Menurutnya proyek restorasi tersebut akan memberikan sejumlah dampak positif, mengingat tidak hanya akan mengurusi soal penataan sungai saja, namun juga ikut melakukan pengolahan limbah cair. "Penataan saja, air tidak diolah tidak akan jernih,’’ kata Tauchid di Jakarta, Sabtu (2/2).
Menurutnya hasil pengolahan air tersebut memang tidak bisa langsung digunakan untuk air minum. Sebab, harus dinaturalisasi terlebih dahulu. Namun, hasil positif restorasi Ciliwung, air tentu akan menjadi bersih dan tidak menambah kekeruhan.
Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Yeong Seon pada Jumat (2/1) kembali menemui pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membicarakan kelanjutan proyek restorasi Sungai Ciliwung.
Kim mengungkapkan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan desain proyek restorasi Sungai Ciliwung untuk kemudian ditunjukkan kepada Pemprov DKI. Menurut Kim, proyek restorasi Sungai Ciliwung akan meliputi sistem pengolahan air limbah atau waste water treatment serta penambahan area yang dapat digunakan untuk melakukan jalan atau jogging track, sehingga dapat meningkatkan jumlah pengunjung wisata di Jakarta.
"Dengan restorasi ini, kami targetkan sampai lebih dari 20 juta wisatawan akan datang ke Jakarta. Kami berharap proyek ini bisa dimulai tahun ini sehingga dapat diselesaikan pada 2014 dan pada tahun 2015 seluruh fasilitas sudah dapat digunakan," tutur Kim.