Jumat 01 Feb 2013 22:30 WIB

Intelektual Katolik Ini Simpati kepada PKS

Rep: Yulianingsih/ Red: A.Syalaby Ichsan
Bendera PKS
Foto: Dok.Republika
Bendera PKS

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tercorengnya citra Partai Keadilan Sejahtera mengundang simpati banyak kalangan. Tidak terkecuali dari intelektual katolik, J. Kristiadi.

Peneliti senior dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) ini mengungkapkan penangkapan LHI memberikan indikasi yang sangat luas. 

"Saya simpati dengan PKS karena integritas dan perjuangannya,"ujarnya usai acara Rapat dengar Pendapat umum DPRD DIY  Konsultasi dan implementasi UU No. 13 Tahun 2012 di Gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (1/2)

Dengan adanya kejadian ini, tuturnya, partai koalisi harus bertobat pada rakyat.Pengamat politik ini mengatakan sekarang yang terkena kasus korupsi itu bisa dari semua kalangan, baik birokrat, maupun tokoh dari partai. Hal ini dikarenakan sistem yang rusak. Sehingga siapa pun yang melakukan korupsi akan terkena perkara. 

Dia pun mengusulkan bahwa saat ini sudah saatnya dibuat regulasi yang ada sanksi dan harus bisa mengakses setiap uang yang masuk. Kemudian, dikontrol seminggu sekali atau dua minggu sekali, baik itu uang haram atau tidak.

Dia menambahkan, kasus tokoh PKS yang dijadikan tersangka tersebut harus menjadi memontum bagi PKS memelopori untuk menciptakan kontrol dan sistem. Sehingga bisa mencegah  orang yang masuk di partainya itu terbebas dari godaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement