REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dua puluh unit komputer yang berada di laboratorium komputer SD Purwomartani, Kalasan, Sleman, raib digasak pencuri, Jumat (1/2).
Kepala SD Purwomartani Mujiyana menceritakan, kejadian itu pertama kali diketahui penjaga sekolah, Ngadiono (35). Pada pukul 05.30 WIB, penjaga sekolah tersebut tengah membersihkan halaman SD, kemudian melihat teralis jendela tergeletak di bak sampah.
"Dia curiga, makanya langsung cek ke ruang lab, namun di sana komputer sudah hilang" kata Mujiyana pada wartawan, Jumat (1/2).
Setelah diketahui ruang komputer dibobol maling, Ngadino kemudian melapor ke pihak sekolah. Setelah itu, baru melibatkan Kepolisian Sektor (Polsek) Kalasan.
Menurutnya, saat ini hanya tersisa 1 monitor ruangan tersebut, itu pun dalam kondisi rusak. Dia menuturkan, jumlah keseluruhan ada 21 unit komputer yang digunakan untuk kegiatan belajar siswa sekolahnya.
"Komputer itu merupakan dana hibah dari pemerintah Provinsi DIY, dengan perkiraan harga mencapai Rp 300 juta," ucapnya
Sementara Kapolsek Kalasan Kompol Suparjo mengatakan, setelah mendapatkan laporan kejadian tersebut, pihaknya langsung melakukan olah TKP. Dugaan sementara, pelaku yang berjumlah lebih dari 2 orang itu masuk ke ruang komputer dengan cara menjebol teralis jendela.