Jumat 01 Feb 2013 16:53 WIB

Paloh Mundur dari Ketum Ormas Nasdem

Rep: Ira Sasmita/ Red: Djibril Muhammad
Surya Paloh
Foto: Antara
Surya Paloh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surya Paloh memutuskan untuk menjadikan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sebagai perhatian utamanya. Ia secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua umum (ketum) Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Nasdem.

"Beberapa hari yang lalu, saya diminta sebagai ketum Partai Nasdem. Saya sadar beban tugas tidak bisa saya pikul secara bersamaan," kata Surya pada acara peringatan ulang tahun ke-3 Ormas Nasional Demokrat, di Jakarta, Jumat (1/2).

Karena itu, bos Media Grup itu mengundurkan diri sebaga ketum Ormas yang dibangunnya setelah hengkang dari Partai Golkar tersebut. Untuk sementara, menuju pelaksanaan kongres Ormas Nasdem pada Juni nanti, Surya menunjuk Ketua Dewan Pembina Ormas Nasdem, Laksamana Tedjo Edhy, sebagai ketua umum definitif.

Meski mundur, Paloh menjanjikan akan tetap meninjau dan mengawasi jalannya ormas. Sokongan itu akan diberikan melalui aktivitas Partai Nasdem. Menurut dia, Partai Nasdem merupakan partai yang memegang teguh manifesto ormas untuk dijalankan partai. Yaitu, menggerakkan perubahan bagi restorasi bangsa.

Ormas Nasdem, lanjut Surya, dibutuhkan sebagai pelabuhan bagi banyak orang dengan beragam latar belakang. "Walau banyak yang bilang lebih cocok jadi parpol. Lambangnya, warnanya, serupa, tapi tak sama," ungkap Surya.

Anggota Partai Nasdem mutlak menjadi anggota ormas. Tapi, anggota ormas tidak wajib jadi anggota partai. Surya mengharapkan Ormas Nasdem menjadi ormas yang mengerti politik, dan boleh berpolitik, tapi tidak wajib menjadi anggota Partai Nasdem. Namun, dipastikannya semua kader Partai Nasdem wajib menjadi anggota Ormas Nasional Demokrat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement