Jumat 01 Feb 2013 13:11 WIB

Perbaikan Jalan Longsor di Cisolok Terkendala

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dewi Mardiani
Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi
Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana longsor yang menyebabkan amblasnya jalan di Kampung Cisuren, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, terhambat. Dampaknya, akses seribuan warga yang tinggal di perkampungan tersebut menjadi terganggu.

Akses jalan di kawasan tersebut longsor sejak dua bulan yang lalu dan tidak bisa dilalui kendaraan termasuk sepeda motor. Dari data pihak desa menyebutkan, ada sebanyak 203 kepala keluarga (KK) yang tinggal di perkampungan itu.‘’Lokasi jalan longsor di Cisolok banyak tersebar di beberapa titik,’’ ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Sukabumi, Adjo Sardjono, Jumat (1/2).

Pasalnya, kedatangan alat berat ke lokasi jalan yang longsor terhalang oleh sebuah rumah warga. Sehingga, kata Adjo, upaya pembersihan jalan dilakukan dengan menggunakan Loader kecil yang beroperasi sejak Kamis (31/1) lalu. Akibatnya, upaya perbaikan jalan memerlukan waktu karena terbatasnya peralatan yang bisa masuk.

Kepala Bidang Logisik dan Kedarutan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo mengatakan, rusaknya jalan tersebut bertepatan dengan peristiwa longsor tambang emas di Desa Sirnaresmi, Cisolok pada 10 Desember lalu. Sehingga pada saat itu pemkab dan tim SAR gabungan  tengah fokus mengevakuasi korban yang tertimbun longsor.

Menurut Usman, kini kerusakan jalan yang statusnya desa tersebut semakin parah. Oleh karenanya, BPBD segera mengirimkan bantuan sebanyak 200 bronjong (kawat) untuk memperbaiki jalan yang longsor. Hal ini sesuai dengan permintaan dari pemerintahan desa di sana.

Ke depan, terang Usman, Pemkab akan mengupayakan pembangunan jalan Cisuren agar layak dilalui. Hal ini akan dikoordinasikan dengan Dinas Bina Marga Kabupaten Sukabumi. Usman mengungkapkan, bencana yang terjadi di sepanjang awal tahun ini memang didominasi longsor dan banjir.

Data dari BPBD Kabupaten Sukabumi menyebutkan, sejumlah sarana yang rusak akibat bencana antara lain rumah, tempat ibadah, sekolah, jembatan, saluran air, jalan raya, areal persawahan, dan beberapa kios. ‘’Kerusakan paling banyak terjadi pada rumah warga,’’ imbuh Usman.

Jumlah rumah warga yang rusak mencapai sebanyak 576 rumah.Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi, Letkol (Inf) Fifin Firmansyah mengatakan, upaya pembukaan jalan di Cisolok akan dilakukan dengan cara kerja bakti. Targetnya, jalan tersebut bisa segera dilalui oleh warga dalam beberapa hari ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement