REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR, Hidayat Nur Wahid (HNW), mengharapkan jabatan presiden partai dijabat oleh wajah baru. Agar terjadi regenerasi dan posisi strategis partai tidak didominasi tokoh-tokoh lama.
"Diharapkan kader-kader baru, jangan yang pernah menjadi presiden, jangan yang itu-itu lagi," kata Hidayat saat dihubungi wartawan, Jumat (1/2).
Namun, Hidayat menegaskan semua kader secara prinsip akan mendukung siapapun presiden yang terpilih. Sebagai hasil musyawarah Majelis Syuro PKS, pengganti Luthfi Hasan Ishaaq akan dihormati semua kader. "Kami mendukung siapapun yang terpilih, dan siap melaksanakan putusan Majelis Syuro," ungkapnya.
Saat ini muncul beberapa nama yang digadang sebagai calon kuat pengisi jabatan presiden PKS, di antaranya Sekjen PKS Anis Matta yang juga menjabat sebagai wakil ketua DPR. Anis dikatakan sebagai perwakilan dari golongan muda PKS. Ada juga nama Muzammil Yusuf, wakil ketua Komisi III DPR.