Kamis 31 Jan 2013 22:08 WIB

Makassar Rusuh Karena Polisi tak Tegas

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Mansyur Faqih
Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulsel (dari kiri ke kanan), Ilham Arief Sirajuddin-Azis Qahhar Mudzakar, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang, dan Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi, saling mengacungkan jari sesuai nomor urut usai pemapa
Foto: Antara
Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulsel (dari kiri ke kanan), Ilham Arief Sirajuddin-Azis Qahhar Mudzakar, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang, dan Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi, saling mengacungkan jari sesuai nomor urut usai pemapa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerusuhan terjadi pascapleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilukada Sulsel 2013, sekitar pukul 16.00 WITA, Kamis (31/1). Calon Gubernur nomor urut satu, Iham Arief Sirajuddin mengatakan, kerusuhan bisa pecah karena ketidaktegasan aparat kepolisian. 

"Dari awal saya sudah katakan soal pengamanan kita serahkan kepada aparat, polisi silakan ambil tindakan tegas," ujar Ilham saat dihubungi Kamis (31/1) malam. 

Sejak tahap awal Pemilukada Sulsel digelar, Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Mudji Waluyo sudah  menginstruksikan anggotanya untuk melakukan tembak di tempat jika ada perusuh dalam proses Pemilukada Sulsel. Hari ini, usai rekapitulasi, nyatanya pun terjadi.   

Ilham mengatakan, kerusuhan yang terjadi di Makassar sore tadi, sudah urusan keamanan. Menurutnya hasil rekapitulasi itu memang menempatkan posisinya di urutan kedua. 

Hal itu tentu saja membuat Ilham dan pendukungnya berduka. Dengan kondisi tersebut, ia pun menyayangkan upaya memancing keributan dari pihak pasangan Sayang. "Kita ini lagi berduka, mestinya jangan dipancing," kata dia. 

Pancingan yang dimaksud adalah ketika melintasi wilayah massa Sayang, ada sorak-sorakan dari pendukung nomor urut dua. Ibarat api disiram bensin, meledaklah kemarahan yang berbuntut bentrokan itu. 

Meski demikian Ilham mengatakan, saat ini, suasana Kota Makassar sudah bisa dikendalikan. Dia mengatakan, tak ada kerusakan berarti pada fasilitas-fasilitas umum di kota Angin Mammiri itu. Menurutnya, dibanding kerusuhan yang kerap terjadi jika mahasiswa yang menggelar aksi, kerusakan kali ini hanya kecil saja. 

Pada kesempatan berbeda, tim pemenangan Ilham, Syamsu Rizal MI mengatakan, sejak awal sudah diimbau agar jangan melakukan pengrusakan. Imbauan ini disampaikan kepada seluruh tim pemenangan maupun relawan pendukung Ilham. 

"Pak Ilham itu kan Wali Kota Makassar, masak dia mati-matian membangun kota ini lalu dibiarkan hancur-hancur lagi. Beliau sudah mengimbau, jangan merusak, perjalanan kita masih panjang. Dan kemenangan Pemilukada bukan hanya di angka-angka saja. Kita tidak ingin  buang-buang energi," kata lelaki yang akrab disapa Ical ini. N andi nur aminah 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement