Kamis 31 Jan 2013 19:00 WIB

Turbin Gas 21 PLTGU Belawan Sumut Kembali Normal

PLTGU
Foto: .
PLTGU

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring selesainya perpanjangan usia pakai (life time extension) pada GT (gas turbine) 21 di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Belawan Sumatera Utara, pasokan listrik untuk wilayah Medan mulai teratasi.

Pascaperbaikan tersebut, PLTGU Belawan GT21 kini mampu memasok listrik sebesar 145 megawatt atau meningkat sekira sekira 10-13 megawatt dari kapasitas sebelumnya.

Managing Director PT. Mapna Indonesia Mohammad A Bahalwan mengatakan tambahan pasokan sekira 10-13 megawatt bisa menerangi sekira 13 ribu rumah di wilayah Medan dan sekitarnya.

 

“Dalam kontrak kerja, kami selaku pihak yang menerima pekerjaan perpanjangan usia pakai turbin gas nomor 21 atau biasa disebut GT 21 diharuskan mengembalikan fungsi kerja turbin gas ini agar bisa memasok listrik sebesar 131 megawatt. Nah, setelah dilakukan perbaikan Life Time Extension atau biasa disingkat LTE, ternyata kemampuan GT 21 untuk memasok listrik justru meningkat,” papar Mohammad, Rabu (30/1).

Mohammad menjelaskan pekerjaan LTE turbin gas 21 ini, tidak lepas dari peran para tenaga ahli dari Indonesia dan Iran. Pengerjaannya dilakukan konsorsium Mapna Co dan PT Nusantara Turbin dan Propulsi (NPT) yang tak lain adalah anak perusahaan PT Dirgantara Indonesia.

Proses pengerjaannya, kata Mohammad, diawasi langsung tim dari PLN Medan yang dipimpin General Manager PT PLN Pembangkit Sumatera Bagian Utara (KITSBU) Chris Leo Manggala.

Pekerjaan LTE ini meliputi pemasokan suku cadang, pemeriksaan mesin, pemasangan suku cadang, hingga uji coba mesin setelah menjalani perawatan. Dari sisi waktu, pengerjaan LTE pada GT 21 berjalan lebih cepat dengan biaya lebih kompetitif namun tetap sesuai standar yang ditetapkan PT PLN (Persero).

Menurut Mohammad, pekerjaan perpanjangan usia pakai ini sudah sesuai dengan rekomendasi pabrikan mesin. Sesuai rekomendasi, turbin gas tipe Siemens  V94.2 perlu diperbaiki setelah beroperasi 100 ribu jam atau setelah 12 tahun pengoperasian.

Apabila tidak dilakukan LTE maka dalam waktu singkat turbin gas ini akan mengalami penuaan dan bisa menimbulkan kerusakan  yang  lebih parah. Berdasarkan catatan, PLTGU Belawan mulai beroperasi sejak 1995 silam. Karena itulah sejak 2007 lalu, satu per satu turbin gas yang beroperasi harus menjalani LTE.   

Mapna Co. juga membantah pemberitaan  beberapa media massa yang menyebutkan PT. Mapna Co terlibat masalah dalam pengerjaan LTE pada GT 12. “Kami konfirmasikan bahwa berita tersebut sangat tidak berdasar dan tidak sesuai dengan kenyataan,” kata Mohammad menegaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement