REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur masuk siaga I. Dengan ketinggian air pada papan duga Kamis (31/1) pukul 07.00 WIB mencapai 13,32 meter.
"Meskipun ketinggian air Bengawan Solo meningkat dan masuk siaga I, tapi kondisi banjir masih terkendali. Sebab di daerah hulu Jawa Tengah, juga Ngawi, tidak terjadi banjir," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro MZ Budi Mulyono, Kamis.
Menurut dia, bertambahnya debit air Bengawan Solo di daerah hilir larena pengaruh hujan lokal. Serta banjir bandang yang terjadi di Desa Kanten, Kecamatan Malo, Rabu (30/1) sekitar pukul 06.00 WIB.
Banjir bandang yang terjadi itu, lanjut dia, tidak menimbulkan korban jiwa. Tapi dilaporkan 30 rumah warga dan sekitar 30 hektare tanaman padi diterjang banjir bandang.
"Meskipun air Bengawan Solo meningkat dan masuk siaga I, tapi kondisi banjir masih terkendali. Sebab dari daerah hulu Jateng, juga Ngawi, tidak terjadi banjir," jelasnya.
BPBD, kata dia, juga mengirimkan 1.300 karung untuk mengamankan tanggul Kali Mengkuris, di Desa Samberan, Kecamatan Kanor dan Kecamatan Sumberrejo, yang terancam jebol.
"Warga bergotong royong membuat igiran di tanggul Kali Mengkuris. Sebab kalau airnya melimpas akan merendam tanaman padi di daerah setempat," jelasnya.