REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkab Sukabumi menggiatkan gerakan penanaman 50 ribu pohon sukun di lahan kosong seluas 10 hektare. Selain sebagai upaya penghijauan, keberadaan pohon sukun juga memiliki nilai tambah sebagai bahan pangan alternatif.

"Gerakan penghijauan dengan pohon sukun ini dilakukan di 47 kecamatan," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Sukabumi, Adjo Sarjono, kepada wartawan, Kamis (31/1).

Salah satunya di lahan kosong yang berada d Gunung Butak, Kecamatan Palabuhanratu. 

Menurut Adjo, dipilihnya sukun sebagai jenis pohon penghijauan karena beberapa alasan. Misalnya mempunyai kanopi rindang yang cocok untuk program reboisasi lahan-lahan gundul. Sehingga dapat mencegah erosi.

Selain itu bisa menghasilkan buah yang bernilai tinggi bagi kebutuhan pangan. Juga mempunyai multi fungsi sebagai bahan obat untuk berbagai penyakit.

Mulai dari hipertensi, gangguan ginjal, kencing manis, kulit, dan asma. Terakhir, pohon sukun mempunyai daya adaptasi yang sangat tinggi terhadap lingkungan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika