Rabu 30 Jan 2013 12:04 WIB

Jalan Gunung Sahari Tergenang Air

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
Sejumlah pengendara menerobos genangan air di Jalan Gunung Sahari, Jakarta, Ahad (18/11).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Sejumlah pengendara menerobos genangan air di Jalan Gunung Sahari, Jakarta, Ahad (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat yang mengarah ke Senen tergenang air setinggi 20 centimeter sejak pagi tadi, Rabu (30/1). Genangan air tersebut diakibatkan oleh luapan banjir rob dari sungai yang berada tidak jauh dari lokasi. 

Berdasarkan pantauan, ketinggian air di sungai tersebut cukup mengkhawatirkan. Jarak antara air sungai dengan jalanan hanya sekitar 20 centimeter saja. 

Jalan Gunung Sahari yang mengarah ke Senen memang memiliki kontur tanah yang lebih rendah dibandingkan dengan jalan yang menuju ke arah sebaliknya. Sehingga di jalanan ini kerap terdapat genangan air.

Ketika memasuki genangan air, pengendara kendaraan terpaksa menurunkan laju kendaraannya. Akibatnya lalu lintas di kawasan ini menjadi tersendat. Beberapa pengendara bahkan nekat menerobos jalur Transjakarta demi menghindari luapan air.

Akibat hal tersebut lalu lintas di Jalan Gunung Sahari mengalami kemacetan yang cukup panjang. Meski demikian, tidak ada satupun petugas yang terlihat berjaga di tempat ini.

Salah seorang pengendara motor, Agus (22 tahun) mengaku genangan air tersebut hampir saja membuatnya celaka. "Tadi ada lubang enggak keliatan karena ketutup air, saya hampir jatuh," ujar mahasiswa di salah satu universitas negeri ini.

Genangan air tersebut juga berimbas pada pertokoan yang berada di jalan ini. Akbar (32), seorang penjaga toko mengatakan genangan air bahkan masuk hingga ke dalam tokonya. "Pekerjaan saya jadi terhambat, tapi untungnya tidak sampai menurunkan omzet," ujar dia sambil membersihkan emperan toko dari sampah yang terbawa oleh genangan air.

Menurut warga, jalan ini memang kerap tergenang banjir tiap kali hujan besar datang. "Semalam disini hujan besar dari pukul 22.00 WIB," jelas Warli (40).   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement