REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mobil amfibi milik Palang Merah Indonesia (PMI), hari ini menyisir lokasi tanah longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Mobil amfibi tersebut, digunakan untuk membantu pencarian dan evakuasi korban yang tertimbun longsoran tanah.
Staf Ketua Umum PMI Pusat, Yadi Jentak mengatakan, mobil amfibi itu juga dipakai mengangkut jenazah yang hingga kini masih terus dicari.
Menurut Yadi, kendaraan tersebut didatangkan dari pangkalannya di Palembang atas perintah Ketua Umum PMI Jusuf Kalla. ‘’Kendaraan itu diangkut menggunakan trailer milik Pemprov Sumsel atas bantuan gubernur setempat Alex Noerdin. Tiba di lokasi kejadian tanah longsor Senin malam,’’ ujar Yadi dalam siaran persnya, Selasa (29/1).
Pengiriman mobil amfibi itu merupakan bentuk pertanggungjawaban PMI untuk membantu kegiatan kemanusiaan. Sebelumnya, mobil amfibi ini juga telah banyak membantu untuk evakuasi korban banjir besar di Jakarta pekan lalu.
Belasan rumah warga Kampung Dadok Nagari, Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, tertimpa longsor. Longsor terjadi Ahad (27/1) lalu, sekitar pukul 05.20 WIB. Selain menimbun rumah warga, longsor juga meluluhlantakkan lima hektare sawah, satu unit mobil Mitsubishi Cold L300 dan tujuh unit sepeda motor juga hilang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)menyebutkan,ada 15 orang korban jiwa yang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal. Sementara masih ada lima orang lagi yang hingga hari ini belum ditemukan.
Berikut ini nama-nama korban meninggal:
1. Nursinah (Perempuan) 70 tahun
2. Tarjudin (Laki-laki) 65 tahun
3. Martini (Perempuan) 60 tahun
4. Yulianti (Perempuan) 26 tahun
5. Rosda (Perempuan) 55 tahun
6. Aril (Laki-laki) 58 tahun
7. Indah (Perempuan) 6 tahun
8. Aldi (Laki-laki) 9 tahun
9. Mursinah (Perempuan) 50 tahun
10. Juliardi (Laki-laki) 25 tahun
11. Nurhaida (Perempuan) 23 tahun
12. Dilla (Perempuan) 2 tahun
13. Erni Asturi (Perempuan) 38 tahun
14. Kamal (Laki-laki) 1,5 tahun
15. Rosmi (Perempuan) 75 tahun