REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kembali menemukan korban longsor di Jorong Data Kampuang Dadok, Nagari Sungai Batang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Bambang Warsito di Lubukbasung mengatakan, korban atas nama Rosmi (75) ditemukan tim gabungan pada pukul 8:30 WIB.
"Korban langsung dimandikan dan disemayamkan di Masjid Al Ihsan," kata Bambang Warsito.
Dengan ditemukannya satu korban lagi, maka tim gabungan telah berhasil menemukan 15 korban longsor yakni Rosmi (75), Juliardi (25), Nurhaida (23), Dilla (2), Rosda (55), Asril (58), Indah (6), Aldi (9), Julianti (26), Tarjudin (65), Martini (60), Kursinah (70), Kamal (1,5), Erni Astuti (38) dan Mursinah (50).
Sedangkan lima korban lainnya yakni, P Sinaro (40), Rani (8), Padri (9), Bayar (70) dan Nursidah (65).
Saat ini, tim gabungan masih melakukan evakuasi lima korban lagi dengan menggunakan alat berat dan anjing pelacak dari Polda Sumbar.
Ia menambahkan, longsor yag terjadi pada Minggu (27/1), mengakibatkan 20 orang tertimbun longsor, 15 ditemukan sudah meninggal dunia dan lima korban lagi belum ditemukan.
Sedangkan korban luka-luka empat orang dengan rincian, Irwan (37), Leni Marlina (32), Syahrial (17) dan Anto (32).
"Anto saat ini masih dirawat di RSUP M Djamil Padang akibat mengalami patah pada lengan kanan dan leher, Irwan dan Syahrial dirawat di Puskesmas Maninjau karena luka lecet," tambahnya.
Sedangkan lima korban selamat yakni Basri (58), Mariani (52), Syafrudi (13), Irwan (19) dan Riyan (13). Sebanyak 12 unit rumah tertimbun, tiga hektare sawah tertimbun longsor dan diperkirakan kerugian sekitar Rp8 miliar.
Menurut dia, tangapap darurat ditetapkan selama satu minggu sampai 2 Februari. Apabila masih ada korban belum ditemukan maka BPBD akan berkoordinasi dengan keluarga korban.
Lokasi longsor itu terletak di kaki Bukit Data, Kampung Dadok, Kecamatan Tanjung Raya, dengan jarak dari Lubukbasung sekitar 40 kilometer dan dari Padang sekitar 150 kilometer.
Ikuti Whatsapp Channel Republika