REPUBLIKA.CO.ID,MUARA GEMBONG -- Sekitar 50 Kepala Keluarga di RT 02/RW 01, Desa Pantai Mekar, Muara Gembong, tidak pernah mendapatkan sumbangan dana pinjaman dari Pemerintah Kabupaten Bekasi. Padahal, mereka sudah menyerahkan persyaratan administrasi berupa fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Hampir setiap tahun, selalu ada bantuan berupa dana pinjaman ataupun barang-barang keperluan melaut. Bantuan barang itu berupa jaring, perahu, dan mesin untuk perahu. Terakhir, beberapa warga mendapat bantuan dana sebesar Rp 10 juta. Namun, tidak semua warga nelayan berkesempatan mendapat sumbangan tersebut.
Buang, nelayan RT 02/RW 01 Desa Pantai Mekar, mengaku, belum pernah mendapat bantuan sumbangan, baik dalam bentuk dana pinjaman ataupun barang. Pembagian dana pinjaman dan sumbangan itu, menurut Buang, tidak merata. Dia menambahkan, pemerintah lebih mementingkan nelayan yang memiliki modal besar. ''Nelayan kecil mah, tidak pernah dapet. Padahal, orang kecil justru paling takut sama hutang. Kalau tambah banyak, malah takutnya gak kebayar,'' kata Buang kepada ROL, Selasa (29/1).
Sebenarnya, justru nelayan-nelayan kecil yang membutuhkan sumbangan barang dan bantuan dana pinjaman. Dana tersebut nantinya dapat digunakan untuk menambah modal. Penambahan tersebut dilakukan dengan membeli berbagai jenis jaring dan peralatan melaut lainnya. Kemudian dapat juga digunakan untuk memperbesar ukuran perahu dan membeli mesin motor baru. ''Dengan perahu yang lebih besar, kami kan bisa melaut lebih jauh ke tengah. Soalnya bisa tahan ombak. Terus tangkapan ikan bisa lebih banyak,'' kata pria yang sudah 20 tahun menjadi nelayan di Muara Gembong tersebut.
Buang menambahkan, selama ini, apabila ada permintaan survey untuk pemberian sumbangan, dia selalu memberikan semua persyaratan itu. Syarat tersebut adalah fotocopy KK dan KTP. Meski sudah memberikan persyaratan tersebut kepada petugas hampir tiap tahun dalam empat tahun terakhir, namun Buang dan sejumlah tetangganya belum pernah mendapatkan bantuan tersebut.
Buang berharap, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin mau turun dan meninjau ke lapangan, termasuk ke kampung nelayan di Desa Pantai Mekar. Menurutnya, sejak terpilih pad Mei tahun lalu, Neneng tidak pernah datang ke kampung nelayan tersebut. ''Jangan cuma pas ada maunya aja. Pas pemilihan, kami dijanjikan macam-macam. Tapi begitu kepilih, kami gak diperhatiin,'' ujarnya.