Senin 28 Jan 2013 20:53 WIB

Meutya Hafidz Setuju BNN Sidak DPR

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Djibril Muhammad
Meutya Viada Hafidz
Foto: .
Meutya Viada Hafidz

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar, Meutya Viada Hafidz setuju bila Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di DPR. Ini agar wakil rakyat yang membawa suara rakyat benar-benar bersih dari musuh besar bangsa itu yakni narkoba. 

"Silakan BNN melakukan sidak di DPR bila memang ada temuan mencurigakan," kata Meutya kepada Republika di kompleks MPR/ DPR, Senayan Jakarta, Senin (28/1).

Meutya menyatakan narkoba bukan hanya musuh masyarakat dan publik figur, tetapi juga musuh para politisi. Sidak di DPR diharapkan kian memperkuat soliditas anak bangsa melawan kejahatan narkoba.

Partai politik juga mesti berperan memberantas narkoba. Caranya dengan melakukan rekrutmen kader secara benar. Parpol harus benar-benar mengawasi kualitas integritas, kapabilitas, dan rekam jejak calon kader sebelum diterima dan ditetapkan menjadi caleg. "Rekrutmen sebaiknya dilakukan dengan benar dan selektif," katanya.

Partai Golkar, kata Meutya, tak memberi keistimewaan kepada publik figur yang ingin menjadi caleg. Menurutnya semua kader yang ingin menjadi caleg harus melewati uji kompetensi yang telah ditetapkan partai. "Tidak hanya gabung tapi juga mesti ikut pelatihan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement