Senin 28 Jan 2013 06:27 WIB

Duh, Kasus Ibu Hamil Penderita HIV/AIDS di Cilacap Meningkat

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Heri Ruslan
Peduli HIV/AIDS
Foto: Antara
Peduli HIV/AIDS

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Kasus HIV/AIDS bisa menjadi persoalan pelik di Kabupaten Cilacap. Berdasarkan data terakhir di klinik VCT RSUD Cilacap, jumlah warga yang sudah tertular virus HIV/AIDS di wilayah itu sudah mencapai lebih dari 360 orang. Bahkan banyak diantaranya, merupakan ibu-ibu yang sedang hamil.

''Bahkan penambahannya cukup banyak. Setiap bulan, kami mendapat pasien baru kasus HIV/AIDS sebanyak 10 orang,'' kata Kepala Klinik VCT RSUD Cilacap, Rubino, Ahad (27/1).

Kebanyakan yang terjangkit virus HIV/AIDS ini, berasal dari kalangan ibu rumah tangga, disusul TKI/TKW dan karyawan swasta. Banyaknya kaum ibu yang tertular virus HIV/AIDS ini, kemungkinan karena tertular oleh suaminya, yang memiliki perilaku seks tidak sehat.

Bahkan Rubino menyebutkan, dari sekian banyak kasus HIV/AIDS, beberapa diantaranya diidap oleh ibu rumah tangga yang sedang hamil. Rubino menyebutkan, pada tahun 2012 silam, pihaknya menangani 6 kasus ibu penderita HIV/AIDS yang sedang hamil.

Dari enam kasus ibu penderita HIV/AIDS yang sedang hamil tersebut, 5 kasus telah melahirkan bayinya melalui operasi cesar, dan 1 kasus melalui proses persalinan normal. ''Dari keenam bayi yang dilahirkan tersebut, dua bayi sudah kami periksa dan kami pastikan tidak tertular virus HIV/AIDS. Sedangkan yang lainnya, belum bisa kami periksa,'' katanya.

Sedangkan di tahun 2013 ini, Rubino mengaku, pihaknya sudah mendeteksi ada 3 lagi kasus ibu hamil yang terjangkit virus HIV/AIDS. ''Kami masih memantau perkembangan bayi dalam kandungannya. Mudah-mudahan bisa kami tangani, sehingga virus HIV/AIDS yang diidap ibunya tidak tertular pada anaknya,'' jelasnya.

Dia menyebutkan, untuk menangani kasus ibu hamil penderita HIV/AIDS, ada prosedur khusus yang harus dilakukan. Yakni, sesuai dengan prosedur dalam program PMTCT (Preventing Mother-to-Child Transmission (PMTCT) of HIV) atau pencegahan penularan HIV/AIDS dari ibu hamil pada bayi yang dikandungnya.

''Alhamdulillah, kita termasuk sukses menerapkan program PMTCT ini, sehingga banyak bayi dari ibu hamil penderita HIV/AIDS yang tidak tertular penyakit ibunya,'' jelasnya.

Caranya, dengan segara mendata ibu-ibu penderita HIV/AIDS, mengintensifkan konsultasi, memberikan obat ARV (Antirtroviral) dan sebisa mungkin melakukan persalinan dengan cara operasi cesar. ''Dengan cara ini, kami berharap kasus penularan HIV/AIDS pada bayi bisa kami tekan seminimal mungkin,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement