REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) bersuara terkait pengamanan Raffi Ahmad oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), Ahad (27/1) dini hari. Meski belum resmi ditetapkan sebagai bakal calon legislatif dari PAN, partai berlambang matahari itu menyatakan keprihatinan atas kasus yang dihadapi Raffi.

"Raffi menyampaikan ketertarikannya untuk maju sebagai caleg, tapi PAN belum secara resmi memutuskan dia sebagai bakal caleg. Mengisi formulir pun belum," kata Taufik Kurniawan, Sekjen PAN saat dihubungi Republika.

Menurut Taufik, PAN memiliki mekanisme dalam rekrutmen caleg. PAN menggunakan sistem rekrutmen berlapis, yang dimulai dengan penyaringan bakal caleg.

Raffi Ahmad, lanjut Taufik, memang telah menjalin komunikasi dengan PAN tentang keseriusannya menjadi wakil rakyat. Namun, komunikasi itu belum direalisasikan dengan pengisian formulir bakal caleg.

Jika telah mendaftar sebagai bakal caleg, PAN akan memberlakukan pengujian terhadap kadernya. Yang terdiri dari uji kesehatan, tes urine, kemampuan intelektual, hingga kemampuan berorganisasi. Rangkaian tes tahap awal itu, menurut Taufik belum satu pun dilakukan Raffi.

"Tapi kami prihatin atas apa yang menimpa Raffi. Semoga bisa diselesaikan sesuai prosedur yang berlaku," ungkap Taufik.

Diberitakan sebelumnya, BNN menciduk 17 orang di kediaman Raffi di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Mereka didapati tengah melakukan pesta narkoba.

Raffi Ahmad santer dikabarkan akan diusung menjadi caleg oleh PAN pada pemilihan umum legislatif 2014 nanti. Saat ini Raffi masih diamankan kepolisian untuk menjalani rangkaian pemeriksaan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika