Ahad 27 Jan 2013 10:11 WIB

Longsor di Agam, 25 Warga Tertimbun Tanah

Warga menyelamatkan seorang korban tanah longsor. (ilustrasi)
Foto: pmi.or.id
Warga menyelamatkan seorang korban tanah longsor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Sebanyak 25 warga Dadok, Nagari Sungai Batang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar) tertimbun longsoran material bukit di daerah itu, Ahad (27/1) pukul 00.00 WIB. Longsoran terjadi akibat curah hujan tinggi pada Sabtu (26/1).

Sekretaris Wali Nagari Sungai Batang Katik di Lubukbasung, mengatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Polsek Tanjung Raya, pihak kecamatan, dan masyarakat saat ini masih melakukan pencarian korban yang tertimbun.

"Tim juga berhasil menemukan dua orang warga dalam keadaan sehat dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung," kata Katik.

Selain menimbun warga, longsor juga menimbun 10 unit rumah di wilayah Kecamatan Tanjung Raya itu, dan sebagian warga telah diungsikan ke daerah lebih aman.

Kepala BPBD Kabupaten Agam Bambang Wasito didampingi Kepaa Bidang Kedaruratan Rinaldi mengatakan bahwa curah hujan relatif sangat tinggi melanda wilayah Kabupaten Agam Sabtu (26/1) pukul 19.00 sampai 22.00 WIB.

Hujan juga mengakibatkan 43 kepala keluarga di Balingka Kecamatan Ampek Koto mengungsi ke Masjid Inyiak Seh Daud akibat banjir. Lalu, sebanyak 200 kepala keluarga di Jorong Subarang terisolasi akibat jembatan putus.

Di tempat terpisah, Bupati Agam Indra Catri, mengatakan bahwa pihaknya meminta intansi terkait agar segera mengambil tindakan. Fasilitas yang rusak, kata dia, akan segera diperbaiki agar mempermudah akses masyarakat dan meningkatkan ekonomi mereka.

Dengan terjadinya longsor dan banjir, dia meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat curah hujan dan berlindung ke daerah lebih aman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement