REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Hujan yang mengguyur Lampung sepekan terakhir, juga merendam sebagian pemukiman warga dan jalan di Kabupaten Mesuji, Lampung. Pemkab Mesuji menurunkan alat berat untuk mengatasi banjir.
Bupati Mesuji, Khamamik, telah meminta perusahaan yang memiliki alat berat membantu mengatasi banjir yang merendam jalan dan rumah warga. Ia meminta kepada warga untuk bergotong-royong memperbaiki saluran air yang menjadi penyebab meluapnya air.
Dua daerah yang dilanda banjir yaitu di Kecamatan Simpang Pematang dan Way Serdang, sejak Jum’at (25/1), langsung mendapatkan bantuan alat berat untuk mengatasi musibah banjir. Dengan alat berat eskavator, petugas membuat saluran air yang tersumbat di Desa Budi Aji, Desa Simpang Pematang, Kecamatan Simpang Pematang serta Desa Hadi Mulyo, Kecamatan Way serdang.
“Ya, memang intensitas curah hujan yang cukup tinggi dalam sepekan terakhir membuat beberapa kawasan di Kabupaten Mesuji dilanda banjir. Dengan bantuan eskavator banjir dapat cepat surut,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (26/1).
Didampingi petugas Dinas Pekerjaan Umum pemkab setempat, eskavator dan alat berat sewaan diserahkan ke warga setempat dikoordinir kepala desa, bergotong-royong mengawal operasional alat berat tersebut.
Warga juga diimbau agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah di saluran air ataupun kali. Jika warga masih berlaku hidup tak sehat seperti itu, perbaikan saluran air akan sia-sia.
Pemkab juga menyiagakan alat berat di sejumlah daerah, yang juga terkena banjir, termasuk di areal persawahan.
Edi, warga RK 1 Desa Simpang Pematang, mengatakan kehadiran alat berat diharapkan dapat segera mengatasi persoalan banjir. Kendati begitu, Edi mengeluhkan kinerja Pemkab Mesuji sebelumnya yang lamban dalam merespons persoalan dan penanganan banjir di wilayahnya.
"Bencana banjir di tempat kami sudah menjadi agenda rutin setiap musim penghujan," ujarnya.