Jumat 25 Jan 2013 23:45 WIB

BMKG: Tak Ada Cuaca Ekstrem dalam Seminggu Kedepan

 Petugas BMKG mengamati citra satelit di Ruang Operasional Metereologi, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/11).     (Adhi Wicaksono)
Petugas BMKG mengamati citra satelit di Ruang Operasional Metereologi, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/11). (Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan bahwa tidak akan ada cuaca ekstrim pada 26-31 Januari di wilayah Jabodetabek.

Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi akan terjadi curah hujan ringan hingga sedang dengan intensitas 20-50 mm per hari. Hujan akan terjadi di wilayah tersebut secara tidak merata, demikian siaran pers BMKG yang diterima di Jakarta, Jumat .

Untuk prakiraan seminggu kedepan, BMKG memperkirakan tidak ada potensi akan terjadinya curah hujan dengan intensitas ekstrim (curah hujan lebih dari 150 mm/hari).

Hal ini didasari oleh pengaruh aktivitas Monsun Asia yang lemah dan adanya tekanan yang rendah di Australia bagian Utara dan Barat laut.

Hal ini masih menjadi faktor pembentukan daerah pertumbuhan awan hujan seperti di Sumatera bagian Selatan, Laut Jawa, Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan bagian Selatan dan Utara, Sulawesi bagian Tengah, Maluku bagian Tengah dan Papua bagian Utara.

Namun demikian BMKG memperingatkan bahwa cuaca harian masih fluktuatif, artinya curah hujan sedang hingga lebat (20-100 mm per hari) masih dapat terjadi di beberapa wilayah.

Hal ini tidak seperti minggu lalu dimana hujan lebat terjadi merata di wilayah Jabodetabek yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah. Banjir yang terjadi sejak Selasa (15/1) memiliki ketinggian dari ketinggian 20 cm hingga 600 cm.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement