REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan kali pertama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyinggung tentang kondisi politik dua tahun ke depan. Ia juga bukan sekali meminta agar dua tahun ke depan bisa dijaga dengan baik.
Ia meminta secara spesifik agar dalam menjalankan agenda politik ke depan, demokrasi bisa berjalan secara santun.
"Khusus untuk agenda nasional dua tahun mendatang, saya ajak seluruh rakyat Indonesia untuk menciptakan demokrasi yang santun, beretika, teduh, dan damai. Suasana seperti itu amat kita perlukan untuk bangun negara menuju masa depan yang lebih baik," katanya saat memberikan sambutan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara, Jumat malam (25/1).
Untuk diketahui, sehari sebelumnya, Presiden SBY sempat menyinggung hal serupa. Ia mengimbau masyarakat agar senantiasa menjaga keamanan, ketertiban, kedamaian, kerukunan, toleransi dan mencegah kekerasan, mengingat semakin dekatnya pemilihan umum 2014.
"Sebagaimana tahun ini dan tahun depan, kita memasuki tahapan pemilu 2014. Kita harapkan aman dan tertib. Jangan sampai terpecah belah dan jangan ada kekerasan," pesan SBY pada acara Dzikir Bersama Maulid Akbar Nabi Besar Muhammad SAW 1434 H, di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (24/1) pagi