Jumat 25 Jan 2013 16:59 WIB

Sekitar 37 persen Siswi SMA Jogja Terserang Animea

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Heri Ruslan
Kraton Yogyakarta (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Kraton Yogyakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Para ahli gizi di kawasan DIY Yogyakarta menyebutkan, diet pada remaja putri dapat mengakibatkan animea. Sebab, 37 persen siswi SMA pada daerah tersebut mengalami kekurangan zat besi demi penampilannya.

Ahli Gizi Universitas Gajah Mada (UGM), Toto Sudargo mengatakan, pola makan keliru yang diterapkan pada remaja saat ini berdampak pada masalah gizi buruk. Meskipun secara fisik, dapat terlihat baik, namun dari segi klinis, mereka mengidap animea.

“Sehingga wajar bila kasus animea pada ibu hamil tergolong tinggi,” kata Toto pada Republika dalam acara Seminar Mewujudkan Gizi Seimbang di Poltekes, Godean, Yogyakarta, Kamis (25/1).

Karena, dia menyatakan, sejak remaja, mereka terbiasa membatasi konsumsi makanannya. Dalam kasus ini, persepsi serta kebiasaan mereka dalam memenuhi kebutuhan gizi dinilai keliru.

Menurutnya, remaja tersebut hanya mementingkan kebutuhan karbohidrat makanan tanpa menyeleksi protein dan kandungan gizi lainnya. Untuk itu, dia menyarankan, perlu adanya sosialisasi dini mulai dari lingkup keluarga untuk menjaga pola makan sehat anak-anaknya.

“Pemerintah juga harus memasukan pendidikan gizi dalam kurikulum pendidikan sekolah,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement