REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Sampah yang menumpuk di Muara Baru berpotensi menimbulkan penyakit setelah banjir di Muara Baru, Jakarta Utara.
‘’Tumpukan sampah itu identik dengan tikus,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati, Jum’at (22/1).
Dien mengatakan masalah sampah yang tertumpuk dimana-mana harus segera diselesaikan. Gejala penyakit tikus di antaranya demam tinggi, muntah-muntah, demam kuning, bahkan keradangan. Menurutnya, yang terpenting adalah mengajari masyarakat berperilaku hidup sehat di antaranya mencuci tangan.
Sedangkan, dia menilai Jakarta Utara merupakan wilayah yang paling parah akibat banjir. Sebab, faktor lingkungan yang sudah sangat kompleks. Menurutnya, jika lingkungan bagus akan terkendali.
Selain itu, dia mengatakan penyakit yang menyerang warga Muara Baru di antaranya masih dalam kondisi wajar seperti batuk, pilek, dan gatal-gatal. Sedangkan, penyakit diare belum ditemukan kasusunya. Sementara itu, posko yang ada di Muara Baru di antaranya dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dinas Kesehatan, Kementrian Kesehatan, dan RS Persahabatan.
Sedangkan, peningkatan jumlah kasus akibat banjir 2013 dibanding tahun lalu belum signifikan dilihat dari tinggi genangan dan jumlah pengungsi. Menurutnya, empat lokasi di DKI Jakarta kecuali Jakarta Utara telah dilakukan pengasapan, penghilangan air, dan abatisasi. Sedangkan, saat ini ada 17 posko kesehatan.
Dia mengatakan jumlah kunjungan pasien meningkat menjadi 35 ribu pasien dari minggu lalu sekitar 21 ribu pasien. Menurutnya, peningkatan jumlah tersebut menunjukkan kesadaran masyarakat untuk berobat semakin tinggi. Sehingga, dia menilai itu lebih bagus.
Sedangkan, jumlah pasien yang meninggal akibat banjir sebanyak 33 jiwa. Sementara, pasien yang terkena penyakit langsung ditangani di posko-posko kesehatan yang ada baik dari Dinas Kesehatan maupun posko bantuan. ‘’Jumlah pasien terbanyak tetap timur karena sudah banjir sebelum tanggap darurat,’’ kata dia.