REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak mengaku pihaknya sudah mengidentifikasi jalan rusak pascabanjir yang melanda Jakarta sepekan lalu.
Ia mengatakan, sedikitnya ada 100 km jalan di Jabodetabek yang rusak. "Kita sudah mengidentifikasi, paling tidak ada 100 km lebih di Jabodetabek. Ini jalan nasional saja," katanya saat ditemui di Istana Wakil Presiden, Jumat (25/1).
Ia mengatakan, sedikit demi sedikit jalan nasional yang rusak itu mulai di tambal. Contohnya, akses jalan dari Cilincing menuju Tanjung Priuk, Jakarta Utara; Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara; Jalan Jembatan Tiga, Jakarta Utara; Jalan Laksamana Yos Sudarso, Jakarta Utara; Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat; Jalan MT Haryono, Jakarta Timur; dan jalan-jalan yang menuju Bekasi, Jawa Barat.
"Tetapi, ada juga yang longsoran seperti di Bogor karena memang jalan sudah jenuh," Tentang anggaran, ia memperkirakan butuh dana lebih dari Rp 50 miliar. Sedangkan untuk perbaikan permanen dan perawatannya perlu sekitar Rp90 miliar.
"Jadi, dana itu agar benar-benar jalan permanen dan bagus. Itu kan kebutuhan," katanya. Menurutnya, dana perbaikan jalan tersebut berasal dari dana tanggap darurat dan nanti akan dilanjutkan dengan penanganan secara permanen.
Ia mengatakan, pihaknya mengutamakan perbaikan jalan nasional, sedangkan untuk jalan provinsi diserahkan kepada Pemda. "Kita berikan dukungan teknisnya saja tapi yang melaksanakan pemerintah provinsi, kabupaten, kota. Jadi masing-masing melakukan perbaikan jalan," katanya.