Jumat 25 Jan 2013 14:25 WIB

Kasus Ny Ninik: Kejaksaan Akan Pertimbangkan Aspek Kemanusiaan

Rep: eko widiyatno/ Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO --  Kasus penetapan tersangka pada Ny Ninik Setiyowati, ibu yang kehilangan anak dan lumpuh akibat kecelakaan, masih akan melalui proses hukum panjang. Setelah penyidik Polres Banyumas menganggap hasil pemeriksaan telah lengkap, maka berkasnya akan dilimpahkan ke kejaksaan.

Menyikapai kemungkinan pelimpahan berkas ini, pihak Kejaksaan Negeri Purwokerto menyatakan akan mempelajari secara cermat kasusnya. ''Kita akan mempelajari secara cermat kasus ini. Bahkan kacamata yang kita pakai, tidak hanya dari kacamata hukum saja. Tapi kita juga akan mempertimbangkan aspek kemanusiaan dan rasa keadilan,'' kata Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejaksaan Negeri Purwokerto, Zaenal, Jumat (25/1).

Dia menyatakan, pihaknya tidak ingin kasus nenek Minah, pencuri tiga butir Kakao yang akhirnya dibebaskan di Pengadilan Negeri Purwokerto, terulang lagi. ''Karena itu, kita akan benar-benar mempelajari kasus ini bila berkasnya nantinya diserahkan Polres Banyumas ke kita,'' tambahnya.

Terkait kasus Ny Ninik, seorang saksi yang juga telah menjadi saksi dalam BAP (Berita Acara Pidana) yang disusun pihak kepolisian Polres Banyumas, Rofiq Anhar, mengaku bahwa saat diperiksa pihak kepolisian dia telah membeberkan kronologis kecelakaan tersebut. Rofiq Anhar., adalah penjaga SD Al Irsyad Purwokerto, yang saat kecelakaan terjadi menjadi pengatur lalu lintas keluar masuk kendaraan halaman Panti Asuhan Dharmoyuwono.

Menurut Rofiq, kecelakaan yang akhirnya menyebabkan puteri Ny Ninik meninggal dunia dan kaki kanan Ny Ninik luka parah karena terlindas truk gandeng, terjadi karena kesalahan pihak pengemudi truk. Saat itu, Ny Ninik yang mengendarai sepeda motor bebek Honda Revo sudah keluar dari halaman panti asuhan dan melaju di pinggir jalan. ''Saya bahkan sempat meminta sopir yang mengemudikan truk berjalan perlahan-lahan, tapi truk tersebut tetap melaju kencang saja,'' katanya.

Untuk itu, dia membantah bila kecelakaan terjadi karena Ny Ninik tidak melihat kondisi jalan, saat keluar dari halaman panti asuhan. ''Kejadiannya tidak seperti itu. Sepeda motor Ny Ninik, tersenggol truk gandeng pengangkut tepung saat sudah berjalan dipinggir jalan. Karena truk terlalu mepet menyalip sepeda motor Ny Ninik, maka sepeda motor Ny Ninik menjadi oleng dan terbanting. Ny Ninik dan puterinya, akhirnya masuk ke kolong truk dan terjadilah musibah itu,'' jelas Rofiq.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement