Kamis 24 Jan 2013 21:59 WIB

Rem Blong, Truk Hantam 23 Kendaraan di Sumedang

Rep: Djoko Suceno/ Red: Hazliansyah
Kecelakaan lalulintas. (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kecelakaan lalulintas. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tabrakan beruntun yang melibatkan 23 kendaraan (roda dua dan empat) terjadi di depan Rumah Makan Alam Sari, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Kamis (24/1) sekitar pukul 17.45 WIB.

Tidak ada korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Namun demikian, lima orang mengalami luka-luka dan kini dirawat di RSUD Sumedang.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Martinus Sitompul, mengatakan, kecelakaan terjadi saat truk tronton Nopol B 9395 WV bermuatan batu bara mengalami rem blong dari arah Cirebon menuju Bandung. Akibat rem truk tersebut blong, pengemudi tak bisa mengendalikan laju kendarannya.

"Pengemudi menjalankan mobil dalam kondisi rem blong secara zig-zag. Sehingga kendaraan yang ada di depannya dihantam,’’ kata dia kepada Republika, Kamis (24/1).

Kendaraan yang menjadi korban tabrakan truk tersebut, kata Martinus, yaitu 21 mobil dan dua sepeda motor. lima orang penumpang dan pengendara sepeda motor mengalami luka-luka. Sedangkan truk baru berhenti setelah menabrak sebuah tebing tinggi.

"Kondisi jalan tersebut memang menurun tajam. Sehingga pengemudi tak bisa mengendalikan kendarannya saat rem mobilnya tak berfungsi,’’ tutur dia.

Setelah menabrakan mobilnya ke tebing, sambung Martinus, pengemudi truk yang belum diketahui identitasnya itu langsung melarikan diri. Petugas Polres Sumedang dibantu masyarakat setempat, kata dia, terus berusaha mencari keberadaan sopir truk tersebut.

Dari keterangan sejumlah saksi mata, pengemudi truk melarikan diri dengan menumpang kendaraan umum. "Mungkin dia (sopir truk) lari karena takut diamuk massa," ujar dia.

Pascatabrakan tersebut, kata Martinus, arus lalu lintas dari kedua arah mengalami kepadatan. Polisi, terus berusaha memindahkan kendaraan yang terlibat tabrakan ke tepi jalan agar arus lalu lintas kembali normal.

"Sempat mengalami kepadatan akibat peristiwa tersebut," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement