REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bermaksud menikmati libur Maulid Nabi Muhammad dengan berekreasi, Fian justru mendapat musibah saat main seluncur di arena permainan air Cyrcus Water Park, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (24/1). Akibat terlepas dari karet seluncurnya, tulang belikat sebelah kanannya terlepas.
Peristiwa yang membuat remaja asal Desa Sesetan Denpasar itu dilarikan ke rumah Kasi Ibu, Kedonganan Kuta, berawal ketika dia bermain seluncur bertandem dengan temannya Pius. Saat melewati tikungan tajam di papan seluncur yang tertutup, tiba-tiba karet seluncur terguling, Fian dan Fius ikut terlempar. Akibat kejadian itu, pelipis Pius robek dan mengeluarkan darah.
"Saya tidak tahu, bagaimana mulanya, tapi tiba-tiba kami sudah terguling," kata Pius.
Bali memiliki tiga arena permainan air, salah satu diantaranya adalah Cyrcus Water Park. Di arena permainan lokasi lainnya, setiap pengunjung diasuransikan, terutama untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan saat bermain.
Pius yang pelipisnya ditutup perban menyebutkan kekesalannya, lantaran penyelenggara arena permainan lambat memberikan pertolongan. Semula sebutnya, dia dan Fian mau dirujuk ke rumah sakit lain. Setelah ditanyakan, rumah sakit mana yang menjadi mitra Cyrcus Water Park, petugas setempat menyebut RS Kasih Ibu di Kedonganan.
"Seharusnya kan petugasnya langsung merujuk kami ke RS mitra, jangan sampai ditanya lagi," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
